Pages

Ensiklopedi Tokoh-tokoh Islam yang Meninggal Karena Dibunuh



Mukadimah

Maha besar Allah dengan segala rahmatnya bagi seluruh semesta. Shalawat dan salam tiada mungkin tak terlimpah kepada Nabinya Muhammad sang panutan yang mulia. Mudah-mudahan kita mendapat ampunan dari Rahim dan syafaat dari Karim di hari yang akan merontokkan segala usaha. Amin.

Kita tak bisa memungkiri bahwa dalam sejarah Islam, banyak tragedi menyayat nurani yang sarat akan hikmah. Dalam kacamata manapun, tragedi-tragedi itu tetap merupakan sebuah tragedi. Muslim pun tak memungkirinya. Dan di antara tragedi di atas; tragedi pembunuhan para pembesar Islam.

Kita katakan pembesar dengan makna yang luas. Kita bukan bermaksud mempersempit makna pembesar hanya dengan makna para penguasa. Pembesar bisa juga seorang sahabat, tabi’in, ulama, cendikiawan, pemikir, filsuf, teolog, sufi, panglima, raja, dsb. Dengan makna yang seperti ini, kita akan bersama-sama menyusuri sejarah dan kita akan benar-benar menelanjanginya.

Bagaimanapun kelamnya sejarah, menurut kode etik sejarawan, tak ada yang musti disembunyi-sembunyikan. Kita harus belajar objektif dengan melepaskan kacamata apapun baik kacamata agama, bangsa, aliran, suku, ras, dll. Boleh jadi dengan kita menelanjangi sejarah itu dan melepaskan semua kacamata kemudian berlaku objektif, kita akan menemukan banyak pelajaran di situ.

Tak menampik kemungkinan yang kita telanjangi adalah sejarah Islam. Tentang beberapa pembesar (dalam arti yang kita sepakati di atas) yang meninggal dunia karena dibunuh. Baik dibunuh oleh orang kafir, seperti para sahabat nabi yang ikut dalam perang; atau yang dibunuh oleh orang munafik, seperti sahabat Umar ibn Khtattab R.a; atau yang dibunuh oleh orang islam sendiri karena sengketa kekuasaan, seperti sahabat Usman ibn Affan R.a.

Menyusuri sejarah sama saja menyusuri kisah. Kisah tentang keteladanan bisa kita rengkuh, kejelian bisa kita pelajari, keteguhan memegang prinsip bisa kita tiru.

Di abad ke-2 hijriyah, banyak sekali polemik yang terjadi, baik berupa teologis maupun politik. Polemik teologis memakan korban, banyak dari ulama yang tidak sependapat dengan aliran penguasa terpaksa dihukum mati. Hal ini terjadi pada polemik kemakhlukan al-Qur’an. Barang siapa yang mengatakan bahwa al-Qur’an itu qadim, maka ia berhak dipenggal. Oleh sebab demikian, Imam Malik, salah satu imam madzhab fikih, memilih untuk tidak berkecimpung lagi di dunia ushul atau teologi dan mengalihkan perhatiannya pada masalah furu’ atau fikih.

Menyusuri sejarah sama saja menyusuri riwayat. Riwayat tentang keyakinan yang tak tumbang meski pedang telah memotong leher.

Ranah tasawuf menjadi saksinya. Ketika sufi Alhallaj dihukum mati karena ‘dianggap’ menyimpang. Kekuasaan memaksa orang untuk sependapat. Penguasa ‘seolah’ memilki hak untuk menghakimi, memutuskan, dan mengadili. Alhasil banyak nyawa terkorbankan hanya karena seberang pendapat. Hal demikian ini terjadi dan ada dalam sejarah Islam.

Maka tiada mungkin kita menutupi sejarah semacam itu meskipun kita seorang Muslim. Tiada alasan untuk tidak mengakui bahwa itulah sebagian dari sejarah kita. Kiranya semua itu menjadi penting dengan ditulis dan dikumpulkan dalam satu wadah, satu ensiklopedi yang memuat tentang kisah pembesar-pembesar Islam yang dibunuh.

Dengan begitu, kita jadi lebih tahu banyak tentang sejarah kita kemudian kita bisa mengambil ibroh darinya. Qul al-Haqq Walau Kana Murran; katakanlah yang sebenarnya meski itu pahit. Dan kita memang harus mengatakan yang sebenar-benarnya meskipun lidah kita terasa pahit saat mengatakannya.

Ensiklopedi ini bertujuan untuk: Pertama, membuka mata kita agar melek sejarah. Kedua, memeberi pelajaran buat kita agar bisa mengambil yang perlu diambil dari kisah di dalamnya. Ketiga, demi terwujudnya laku toleransi di antara umat Islam pada khusunya, dan umat-umat lain pada umumnya.

Ensikopedi ini saya namai dengan: Ensiklopedi Tokoh-tokoh Islam yang Meninggal Karena Dibunuh. Semoga kita mendapatkan manfaat dari ensiklopedi ini. Jika Allah melancarkan penggarapannya, maka tidak menutup kemungkinan ensiklopedi ini akan dicetak dan dibukukan. Mohon doa dan dukungannya. Salam.

Kairo, 2014


Arif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram